Jumat, 04 Oktober 2019

Software Interoperability




A. Pendahuluan


           
A.1. Latar Belakang
                 
                   Meningkatnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam linkungan bisnis telah menyebabkan pertumbuhan aplikasi bisnis (perangkat lunak) yang pesat di seluruh linkungan perusahaan dan industri. Sebagai contoh, mari kita lihat aplikasi Rekam Medik di lembaga-lembaga pelayanan kesehatan seperti klinik dan rumah sakit. Di beberapa lembaga tersebut yang sudah memanfaatkan TIK pasti memiliki aplikasi yang digunakan untuk mengelola data, misalkan data pasien. Tentu saja ada kemungkinan setiap lembaga tersebut menggunakan aplikasi yang berbeda dan dari vendor yang berbeda meskipun data yang dikelola sama, yaitu data pasien.
         

        A.2. Masalah

1.    Saat ini perusahaan menghadapi masalah yang lebih menantang yang diakibatkan oleh globalisasi bisnis.
2.    Globalisasi bisnis ini telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan komunikasi intra-organisasi, koordinasi, kerja sama, dan kolaborasi antar perusahaan untuk bertukar data. 
3.    Contoh: Data Rekamedik
4.     Karena begitu banyaknya variasi aplikasi yang digunakan, diperlukan suatu sistem yang bisa menyelesaikan masalah heterogenitas ini dalam komunikasi antar organisasi dengan menghubungkan dan mengintegrasikan aplikasi yang berbeda untuk bertukar data.

     
   A.3. Solusi
             
                           Era globalisasi ekonomi yang disertai oleh perkembangan teknologi informasi pada saat ini, terasa sekali terutama pada lingkungan bisnis. Seluruh perusahaan dihadapkan pada lingkungan bisnis global dengan persaingan yang sangat kompetitif.
            Globalisasi ekonomi tidak hanya meningkatkan pertambahan pesaing di pasar, tetapi juga menambah bervariasinya persaingan yang ada di pasar.
            Perkembangan teknologi informasi seperti jaringan internet, dan teknologi digital lainnya membuka celah pemasaran/distribusi produk yang tidak terbatas pada ruang, tempat, dam waktu. Jaringan dan teknologi digital lainnya ini, juga memungkinkan pertukaran informasi baik mengenai produk, produsen, maupun costumer secara global dan menyeluruh. Hal tersebut dapat diakses oleh pelaku ekonomi dengan mudah sehingga transaksi bisnis tidak lagi terpaku melalui kertas tapi bisa dilaksanakan melalui jalan raya elektronik dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakannya seperti shared database, electronic fund transfer, electronic data incharge, electronic commerce, dsb. Oleh karena itu, mobilitas ekonomi pun semakin cepat dan kompetitif.
             Pada masa sekarang ini, transfer data banyak memakai teknologi informasi dan komunikasi, misalnya saja.
         
            Globalisasi bisnis ini telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan komunikasi intra-organisasi, koordinasi, kerja sama, dan kolaborasi antar per usahaan untuk bertukar data. Contoh: Data Rekamedik.
             Riwayat klinis yang berkesinambungan sangat dibutuhkan dalam ketepatan pelayanan kesehatan pasien dalam rekam medis elektronik.Tantangan utama mewujudkannya adalah banyaknya variasi software, format, dan kamus data yang digunakan pada setiap fasyankes. Maka untuk mengatasi tantangan banyaknya variasi software , format, dan kamus data yang di gunakan pada setiap fasyankes tersebut bisa menggunakan Teknologi Software Interoperability yang munmegkinkan dua atau lebih perangkat lunak bisa saling berkomunikasi untuk saling bertukar dan memproses data meskipun di kembangkan oleh vendor yang berbeda, menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda dalam pembuatan dan dijalankan di platform yang berbeda.


B. Software Interoperability

B.1. Pengertian

Interoperability adalah kemampuan dua atau lebih sistem, aplikasi atau komponen sistem untuk bertukar data dan memproses data. 
Dibawah ini adalah beberapa contoh penerapan interoperbility:
1. Client Server
Web browser sebagai client bisa membuka halaman web yang disediakan oleh server dengan menggunakan domain name server or IP.
2. Software service
Didesain untuk kebutuhan pertukaran data atau memperluas fungsionalitas dari masing-masing aplikasi atau sistem, contoh aplikasi fintech bisa bertukar data customer dengan aplikasi transportasi online.
3. Device
Mouse dan keywboard bisa digunakan untuk mengontrol PC.
4. Infrastruktur
Dua atau lebih network router bisa digunakan untuk meningkatkan kecepatan internet.

               Software interoperability memungkinkan dua atau lebih perangkat lunak bisa saling berkomunikasi untuk saling bertukar dan memproses data  meskipun di kembangkan oleh vendor yang berbeda, menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda dalam pembuatant dan dijalankan di platform yang berbeda.
               Sebagai contoh adalah aplikasi social media yang bisa digunakan di perangkat smartphone berbasis android, IOS, atau pun lewat web browser.


B.2. Kelebihan

      Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan software interoperability dalam pertukaran dan pemrosesan data dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini dilakukan karena software interoperability ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:
1. Memfasilitasi berbagi pengetahuan lintas disiplin ilmu dan lintas organisasi.
2. Meningkatkan proses alur kerja organisasi.
3. Menghilangkan redudansi dan duplikat data generator.
4. Menghindari penulisan code yang sama untuk men-generate data.
5. Menjamin kemudahan pengembangan aplikasi yang berkelanjutan.


B.3. Kekurangan

1. Belum tersedianya kamus data (data dictionary) yang jelas.
2. Adanya perbedaan persepsi mengenai interoperabilitas.
3. Tidak memiliki dokumentasi sistem.
4. Belum dikenalnya interoperabilitas sistem informasi.
5. Belum merasa perlu adanya interoperabilitas sistem informasi4

B.4. Interoperability Level

Dibawah ini adalah abstraksi dari tingkatan interoperability [4]:
1. Physical Interoperability
Penggunaan floppy disk, compact disk and flash drive adalah beberapa contoh yang memanfaatkan physical interoperability
2. Data-level Interoperability
Data level memungkinkan adanya pertukaran data antar software yang tidak terikat dengan bahasa pemrograman dan platform yang digunakan. Saat ini banyak software yang menyediakan API untuk mengimplementasikan interoperability pada lingkungan jaringan komputer.
3. Specification-level Interoperability
Specification level menghandle perbedaan knowledge representation dengan abstraksi data type. Sebagai contoh tabel yang terdiri dari kolom dan baris dapat diwakili dengan menggunakan array atau list dalam bahasa pemrograman.
4. Semantic Interoperability
Semantic interoperability adalah adalah kemampuan sistem komputer untuk bertukar data dengan makna yang jelas. Ini merupakan salah satu syarat bagi sistem untuk meng-enable machine computable logic, penarikan kesimpulan dan penemuan pengetahuan antar sistem informasi.


B.5. Arsitektur

Saat ini, perkembangan arsitektur software interoperability mengalami perkembangan yang begitu pesat. Dibawah ini adalah beberapa arsitektur yang digunakan dalam software interoperability [4]:
1.Network Protocols
2.Client-Server systems
3.Application Design
4.Software Components
5.Code reuse
6.Legacy software
7.Middleware
8.Ontologies
9.Network-application Interoperability


b.5.1. Arsitektur Client- Server

1.     Ketika jaringan komputer pertama kali ditemukan dan diimplementasikan, komputer masih digunakan sebagai sebuah workstation, sementara jaringan komputer hanya digunakan sebagai media komunikasi bagi workstation supaya dapat mengakses resource dari jarak jauh, sedangkan semua fungsi komputasi dilakukan di workstation itu sendiri melalui sebuah aplikasi.
2.     Penemuan dan penerapan arsitektur Client-Server telah memindahkan fungsi komputasi dari aplikasi ke jaringan.
3.     Metodologi server clustering mengubah model komputasi menjadi model jaringan.

Perkembangan dalam arsitektur client-server ini memiliki dua dampak yang signifikan untuk software interoperability.
1. Pertama, execution model dari fungsi komputasi bisa di partisi atau disebar untuk performa yang lebih baik berdasarkan hardware yang digunakan.
2. Kedua, software modul dapat difokuskan untuk bisa berjalan di salah satu platform server atau Operating System tertentu tanpa mengalami masalah runtime karena harus berintegrasi dengan beberapa platform.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar